Makassar – Sebanyak 700an dai dan pengajar dari berbagai wilayah Indonesia dan mancanegara berkumpul di Kota Makassar mengikuti Daurah Asatidzah Nasional 2025 yang digelar selama sepekan penuh, mulai Ahad, 13 Juli hingga 20 Juli 2025, bertempat di Masjid Pesantren As-Sunnah, Jalan Baji Rupa, Makassar.
Kegiatan ilmiah yang telah menjadi agenda tahunan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai bentuk nyata komitmen dalam mendukung kegiatan dakwah dan pendidikan Islam berbasis ilmu.
Walikota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan bahwa kehadiran ulama besar dari yaman dan ratusan dai ini merupakan momen berharga bagi kota Makassar.
“Kehadiran Syekh Dr. Abdullah bin Mar’iy Al Adeny adalah kesempatan emas bagi kita semua untuk menimba ilmu agama. Semoga membawa keberkahan, memperkuat ukhuwah, dan menjadikan Makassar sebagai kota yang religius dan harmoni.” Ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Dinas Kesehatan Kota Makassar mengerahkan 45 tenaga medis dari berbagai puskesmas yang bertugas dua sif per hari selama daurah berlangsung serta dukungan obat obatan dari Dinkes Provinsi sulawesi selatan serta tim TBM FKIK Unismuh dan TMB Kampus lainnya seperti Unhas dan UIN. Disisi lain, aparat kepolisian juga diturunkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara selama daurah berlangsung.
Materi yang disampaikan antara lain Taqrib at-Tadmuriyyah (Syaikh Ibn Utsaimin), Ushul Tafsir, Tarbiyatul Awlad (pendidikan anak dalam Islam), Liqo Maftuh, sesi diskusi langsung antara peserta dan masyaikh. Kegiatan ini digelar dalam empat sesi setiap hari, mulai pukul 09:00 hingga 20:30 WITA.
Ketua panitia Daurah Asatidzah Nasional 2025 Ade Suryanto mengkonfirmasi bahwa jumlah peserta melampaui dari target awal sebanyak 500 peserta.
“Jumlah peserta yang mendaftar lebih dari 700 orang, dan dihari H masih banyak yang ingin mendaftar langsung di meja registrasi secara langsung.” jelasnya.
Peserta berasal dari berbagai penjuru tanah air seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Papua. Bahkan ada yang datang dari Malaysia, Australia dan irak, menunjukkan betapa besar semangat menuntut ilmu syar’i di tengah masyarakat.
Panitia menyediakan layanan secara cuma-cuma bagi peserta yang telah teregistrasi, seperti perlengkapan, akomodasi, konsumsi 3 kali sehari serta transportasi dari dan ke bandara atau pelabuhan.
Selain menjadi pemateri pada Daurah Asatidzah, Syekh Dr. Abdullah bin Mar’iy Al-Adeniy hafizhahullah juga dijadwalkan akan memberikan Kajian Ilmiah yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Kubah 99 pada Sabtu dan Ahad, 19-20 Juli 2025. Dr Abdullah bin Mar’iy sendiri saat ini menjabat sebagai Mudir Darul Hadits Fuyusy dan Syihr, di Yaman.





