LAZ Peduli Dakwah Salurkan Beasiswa Santri Duafa di Yayasan Assunnah Makassar
Makassar, 17 April 2025 – Lembaga Amil Zakat Peduli Dakwah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan generasi muda dengan menyalurkan bantuan beasiswa kepada santri duafa. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis kepada pengurus Yayasan Assunnah Makassar serta sejumlah santri pada Kamis (17/4), bertempat di kantor Yayasan Assunnah Makassar.
Bantuan beasiswa ini diserahkan langsung oleh Irwansyah Basyah, perwakilan pengurus Peduli Dakwah, dan disambut hangat oleh pihak yayasan serta para santri penerima manfaat yang hadir. Program ini bertujuan untuk meringankan beban pendidikan para santri dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat menempuh pendidikan agama dengan lebih tenang dan fokus.
BACA JUGA: LAZ Peduli Dakwah Salurkan 150 Paket Sembako Ramadhan untuk Mustahik
“Kami berharap bantuan ini dapat menjadi penyemangat bagi para santri untuk terus belajar, menghafal Al-Qur’an, serta menjadi generasi penerus dakwah yang tangguh dan berakhlak mulia,” ujar Irwansyah, perwakilan LAZ Peduli Dakwah.
Pihak Yayasan Assunnah Makassar turut menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan dukungan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan beasiswa santri duafa ini. Semoga menjadi amal jariyah bagi para muhsinin yang telah berkontribusi pada program ini,” ungkap Mirwan, staf pengurus Yayasan Assunnah Makassar.
Muhammad, salah satu santri penerima beasiswa, juga menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima. “Kami sangat senang dan bersyukur bisa mendapat beasiswa ini melalui program Beasiswa Santri Duafa dari LAZ Peduli Dakwah,” ujarnya.
Penyaluran beasiswa ini merupakan bagian dari program Peduli Pendidikan Santri Duafa yang secara rutin dilaksanakan oleh LAZ Peduli Dakwah untuk membantu para santri dari kalangan tidak mampu. Program ini menjadi wujud nyata komitmen lembaga dalam memberdayakan umat melalui pendidikan dan dakwah.
Dana yang didonasikan melalui LAZ Peduli Dakwah tidak berasal dari, dan tidak digunakan untuk pencucian uang (money laundering), terorisme, atau tindakan kriminal lainnya.