Penulis: Ustadz Dzulqarnain M. Sunusi (Ketua Dewan Pengawas Syariah LAZ Peduli Dakwah)
Apakah orang yang berhutang wajib membayar zakat?
Bila seseorang mempunyai harta yang telah mencapai nishab, tetapi dia juga memiliki utang yang semisal dengan hartanya yang telah mencapai nishab tadi, atau harta tersebut tidak mencapai nishab apabila ia melunasi utangnya, apakah dia wajib mengeluarkan zakat?
Contoh: seseorang mempunyai harta sebesar Rp. 50 juta. Namun, dia memiliki utang sebanyak Rp. 50 juta pula. Setelah harta itu dimiliki selama satu haul, apakah ada kewajiban zakat padanya?
Para ulama juga berselisih pendapat dalam hal ini, tetapi pendapat yang lebih benar adalah bahwa orang tersebut wajib mengeluarkan zakat sepanjang harta tadi masih berada di dalam kepemilikannya. Pendapat ini berdasarkan hadits-hadits umum tentang kewajiban zakat terhadap seseorang apabila harta telah mencapai nishab. Dalam hadits-hadits beliau, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam meminta para pekerjanya untuk mengambil zakat, tanpa mempertanyakan apakah pemilik harta memiliki hutang atau tidak. Wallâhu A’lam.